Jumat, 17 Januari 2014







     Penghargaan yang saya terima dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) pada tgl 23 April 2012.     Atas penghargaan ini saya mengucapkan terima kasih kepada Lembaga Museum Rekor Dunia Indonesia dan bersyukur kehadirat Allah SWT atas karuniaNya...................

Tentang penghargaan ini saya tidak mengetahui sejauh mana MURI telah melakukan penelitian dan dengan menggunaka kriteria apa saja sehingga penghargaan itu diberikan kepada saya...... Tetapi sekali lagi yang ingin saya sampaikan disini adalah bahwa istilah "pencipta" bagi saya mungkin lebih tepat diterjemahkan sebagai "kreator" atau "komposer"...... Walaupun istilah creator dalam bahasa Inggris itu terjemahannya juga sebagai pencipta dalam bahasa Indonesia, tapi penciptaan disini bukan merupakan penciptaan dari alat atau instrumen angklung itu sendiri. Penciptaan disini dimaksudkan adalah penciptaan susunan atau komposisi dari alat musik bambu (angklung dan calung) sehingga membentuk satu perangkat musik bambu yang akhirnya dikenal masyarakat dengan nama ARUMBA sebagaimana yang telah saya uraikan dalam artikel saya yang pertama "Riwayat Musik Angklung Arumba"...... (bersambung).

5 komentar:

  1. alhamdulilah abah , kami bangga sama abah , makasih udah mengajarkan kami cinta dengan kesenian arumba ini .

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih kembali syareefa... semoga virus angklung arumba ini bisa terus menyebar dalam kehidupan kesenian nasional bahkan internasional...... Aamiin YRA.......

      Hapus
  2. Assalamualaikum, Pak.
    Terimakasih telah membagikan sejarah mengenai arumba sehingga orang-orang dapat mengetahui bagaimana arumba terbentuk.
    Perkenalkan Pak, saya Apriliani NF mahasiswa Bahasa Inggris Polban. Saya sedang mengerjakan tugas akhir yang berupa projek membuat buku, dan buku yang saya buat adalah buku informasi mengenai arumba. Di dalam buku yang akan saya buat, saya akan membahas mengenai sejarah arumba. Bolehkah saya mengutip sejarahnya dari artikel Bapak ini? sebagai tambahan, saya telah mewawancarai Kang Tata dari Saung Angklung Udjo mengenai arumba dan dari situ saya tahu bahwa tokoh arumba itu adalah Bapak. Terimakasih sebelumnya, Pak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alaykumsalam wr.wb.... Waduuuuh...mohon maaf Apriliani....saya memang jarang membuka-buka blog saya ini sehingga tidak mengetahui bahwa hampir setahun yang lalu ada Apriliani mengunjungi blog saya ini..... Setelah saya membacanya saya merasa menyesal tidak dapat membalas tepat pada waktunya.....Namun demikian apa boleh buat semua sudah terjadi seperti ini sedangkan sebetulnya saya sangat senang dengan adanya perhatian Apriliani...dan walaupun sudah sangat terlambat saya ingin menyatakan bahwa saya mengijzinkan Apriliani untuk mengutip artikel saya itu sepanjang sesuai dengan proyek buku yang Apriliani susun.... Walaupun balasan saya ini sangat terlambat mudah-mudaaahan saja Apriliani sudah melaksanakan apa yang Apriliani inginkan.... Untuk hal ini sekali lagi saya mohon maaf...tetapi saat ini mungkin menjadi terbalik kalau proyek buku itu sudah selesai bolehkah saya mendapatkan 1 eksemplar dari buku yang Apriliani buat itu.... Terima kasih.....

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus